INTI PADMA

Icon INTI PADMA
SANGGAR
SATTVIKA MEDITASI

Entri Populer

CONTACT

Telepon Call
TELEPHONE & SMS
Hp : 0857-2877-5740 ( m3 ) Hp : 0852-0042-3557 ( AS )

Blackberry Toko Online
BLACKBERRY
7D603818

Icon WhatsApp
WhatsApp
No: 0857-2877-5740

DONASI


a/n Ahmad sodik
No: 422-100-320-3267

Anda pengunjung ke

Translate

Senin

DAMPAK DOSA


Hati ibarat cermin ketika kita melakukan satu dosa maka cermin itu akan bernoda hitam dan semakin sering kita melakukan suatu dosa, maka sesungguhnya hati kita penuh dengan noda hitam akibat dosa yang kita lakukan.

Ketika hati kita sudah berlumur noda hitam akibat dosa, maka berhati-hatilah. Bisa jadi hati kita menjadi keras, sempit dan sesak karena dosa-dosa yang telah kita lakukan.


Perilaku lahiriah orang yang hatinya sudah tertutup dan membatu karena dosa seperti ini gampang terlihat dengan mata kepala. Maka mata hatinya akan gelap, mata kepalanya pun menjadi gelap, sehingga ia susah membedakan yang haq dengan yang bathil, yang haram dan yang halal, baginya semua terlihat seperti sama atau samar, yang bersih dan yang kotor dicampur aduk, sensor pemisahnya menjadi tidak sensitif.

Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيْئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإْنَ عَادَ زِيْدَ فِيْهَا حَتَّى تَعْلُوْ قَلْبَهُ

Sesungguhnya seorang hamba jika melakukan perbuatan dosa maka akan tertitik dalam hatinya noda hitam jika ia menghilangkannya dan memohon ampun, dan di ampuni, maka hatinya itu dibersihkan. Jika ia melakukan kesalahan lagi, maka bintik hitam itu akan ditambah sehingga bisa menutupi hatinya. [HR. Tirmidzi] [1]

Jika bintik, noda hitam itu sudah penuh dan menutupi hatinya, maka noda hitam yang datang berikutnya ke dalam hati akibat dari perbuatan dosa dan kemaksiatan, maka hati itu akan merasa tidak terpengaruh dengan noda yang mengotorinya, sebagaimana tidak terlihatnya noda hitam yang menempel pada kain hitam. Saat perbuatan dosa sudah tidak terasa lagi sebagai sebuah dosa, maka yang ada adalah rasa nyaman. Semoga Allah menjaga hati kita dari keburukan seperti ini.

Dampak Perbuatan Dosa

Jika sewaktu hidup kita tidak bertaubat dari dosa dan maksiat, maka dalam kehidupan berikutnya akan berdampak pada kita sesuai dengan kadar dosa tersebut.
 Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal aku berkata: Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan Firman
Allah:

يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا

Yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangsakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok. ( Qs. An-Naba’ [78]:18)

Maka Rasulullah menjawab, "Wahai Muadz, sesungguhnya engkau bertanya sesuatu yang sangat besar. Ada 12 kelompok umatku akan dihalau ke Padang Mahsyar. Mereka semuanya itu Allah Maha Kuasa merubah bentuknya, tidak seperti mereka hidup ketika di dunia."
Golongan itu adalah seperti berikut:

(Pertama) Dibangkitkan dari kubur dalam kondisi tanpa tangan dan berkaki (orang yang cacat). Mereka adalah orang yang ketika di dunia dahulu suka mengganggu tetangganya.

(Kedua) Dibangkitkan dari kubur dalam kondisi berupa babi hutan. Mereka adalah orang yang ketika hidupnya meringankan (malas) dan lalai dalam menjalankan shalat.

(Ketiga) Dibangkitkan dari kubur menjadi keledai, Sedangkan perut mereka membesar seperti gunung dan di dalamnya penuh dengan ular dan kalajengking. Mereka ini adalah orang yang enggan membayar zakat.

(Keempat) Dibangkitkan dari kubur dalam kondisi darah memancar keluar dari mulut mereka (kanker mulut atau penyakit dalam yang kronis). Mereka ini adalah orang yang berdusta didalam jual beli.

(Kelima) Dibangkitkan dari kubur dalam kondisi bau busuk lebih daripada bangkai (infeksi atau kanker yang parah). Mereka ini adalah orang yang melakukan maksiat sembunyi-sembunyi karena takut dilihat orang, tetapi tidak takut kepada Allah.

(Keenam) Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan leher mereka terputus ( terkena kanker kelejar getah bening). Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu.

(Ketujuh) Dibangkitkan dari kubur tanpa mempunyai lidah dan dari mulut mereka mengalir keluar nanah serta darah (terkena kanker mulut). Meraka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran.

(Kedelapan) Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan terbalik yaitu kepala kebawah dan kaki ke atas, serta farajnya (kemaluan) mengeluarkan nanah yang mengalir seperti air (terkena HIV). Meraka adalah orang yang berbuat zina dan mati tanpa sempat bertaubat.

(Kesembilan) Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah hitam gelap dan bermata biru serta perutnya dipenuhi api (terkena kanker lambung, liver, usus dsb). Mereka itu adalah orang yang memakan harta anak yatim dengan cara zalim.

(Kesepuluh) Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya.

(Kesebelas) Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan buta, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut. Perutnya pula menggelebeh hingga ke paha dan keluar beraneka kotoran. Mereka adalah orang yang minum arak.

(Keduabelas) Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah yang bersinar-sinar bercahaya laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirath seperti kilat yang menyambar. Mereka adalah orang yang beramal soleh dan banyak berbuat baik, selalu menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara shalat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka bertaubat dan mendapat ampunan, kasih sayang dan keridhaan Allah.[2]

Perhatikan, keduabelas golongan itu ada dalam sekitar kita, mengapa ada binatang yang najis dan harom...? mengapa ada orang yang lahir dalam kondisi cacat pembawaan, mengapa ada orang yang hidupnya selalau susah dan menderita, mengapa banyak orang padahal belum tua, tapi terkena penyakit kanker yang bahaya....? semua itu adalah ayat-ayat yang wujud nyata sebagai peringatan dan tanda bagi orang yang mau berfikir.

Dari keduabelas golongan tersebut hanya satu yang selamat dari perubahan bentuk dan siksa dalam bentuk berbagai macam penyakit dan cacat, yaitu golongan keduabelas yaitu golongan yang dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah yang bersinar-sinar bercahaya laksana bulan purnama. Merekalah orang-orang yang bertaubat, dosa-dosa atau karmanya sudah habis. Orang yang waktu hidupnya suka mujahadah yaitu berperang dengan hawa nafsunya.

Golongan yang terakhir ini, kelompok manusia yang telah mengenal dirinya sendiri, mengetahui asal usulnya
 dan mengetahui kemana kembalinya. Dalam al-Qur’an kelompok ini disebutkan sebagaimana berikut:

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ﴿٢٧﴾ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ﴿٢٨﴾ فَادْخُلِي فِي عِبَادِي ﴿٢٩﴾ وَادْخُلِي جَنَّتِي ﴿٣٠﴾

Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku (QS al-Fajr [89]: 27-30).



Daftar Pustaka

[1] Hr. Tirmidzi, http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php…
[2] Imam Suyuthi, Tafsir Durul Mantsur http://altafsir.com/Tafasir.asp…
Imam Fakhrudiin al-Razi, Tafsir Al-Kabir
http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php…



By Cahaya Gusti


 

0 komentar:

Posting Komentar